Terlambat Bicara
Februari 03, 2013
Salah satu penyebab
gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak adalah terlambat bicara. Terlambat bicara semakin hari tampak semakin meningkat pesat. Pada anak
sekolah beberapa laporan menyebutkan angka kejadian gangguan bicara dan bahasa
berkisar 5 sampai dengan 10%. Sangat luas dan banyak penyebab gangguan bicara
dan bahasa, ada beberapa resiko yang harus diwaspadai untuk lebih mudah terjadi
gangguan ini.
Deteksi dini gangguan
bicara dan bahasa ini harus dilakukan oleh semua individu yang terlibat dalam
penanganan anak ini, mulai dari orang tua, keluarga, dokter kandungan yang
merawat sejak kehamilan dan dokter anak yang merawat anak tersebut.Semakin dini
kita mendeteksi kelainan atau gangguan tersebut maka semakin baik pemulihan
gangguan tersebut. Semakin cepat diketahui penyebab gangguan bicara dan bahasa
pada anak make semakin cepat pula kita lakukan stimulasi dan intervensi pada
anak tersebut.
Dengan stimulasi lebih
dini diharapkan kemampuan bicara dan bahasa pada anak lebih optimal, sehingga
dapat meningkatkan kualitas komunikasinya. Pada anak normal yang tanpa gangguan
bicara dan bahasa juga perlu dilakukan stimulasi kemampuan bicara dan bahasa
sejak lahir, bahkan bisa juga dilakukan stimulasi sejak dalam kandungan.
Penanganan terlambat bicara dilakukan pendekatan medis sesuai dengan penyebab kelainan tersebut.
Biasanya hal ini memerlukan penanganan multi disiplin ilmu di bidang kesehatan,
di anataranya dokter anak dengan minat tumbuh kembang anak, Rehabilitasi Medik,
Neurologi anak, Alergi anak, atau klinisi atau praktisi lainnya yang berkaitan
dalam hal ini adalah Terapi Wicara.