Tahapan perkembangan anak menurut umur
Mei 08, 2020
Umur 0-3 bulan
|
|
I.
|
|
o
Memungut 2 benda, masing-masing tangan pegang 1 benda
pada saat yang bersamaan.
o Mencari mainan/benda yang dijatuhkan.
o Bergembira dengan melempar benda.
|
o Mengangkat badannya ke posisi berdiri.
o
Mengulurkan
lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan.
o Mengenggam erat pensil.
o Memasukkan benda ke mulut.
o Senang diajak bermain ”CILUK BA”
|
|
o Berjalan mundur 5 langkah.
|
|
o Bertepuk tangan, melambai-lambai.
o Menumpuk 4 buah kubus.
o Menyebut 3– 6 kata yang mempunyai arti.
o Memegang cangkir sendiri, belajar makan - minum sendiri.
|
o
Jalan naik tangga sendiri.
o
Dapat bermain dan menendang
bola kecil.
o
Mencoret-coret pensil pada kertas.
o
Bicara dengan baik,
menggunakan 2 kata.
o
Dapat menunjuk 1 atau lebih
bagian tubuhnya ketika diminta.
o
Melihat
gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau lebih.
o
Membantu memungut
mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta.
o
Makan nasi sendiri tanpa
banyak tumpah.
o
Melepas pakaiannya sendiri.
|
o Berdiri 1 kaki 2 detik
o Melompat kedua kaki diangkat
o Mengayuh sepeda roda tiga.
o Menggambar garis lurus
o Menumpuk 8 buah kubus.
o Mendengarkan cerita.
o Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
o Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan
o Mengenakan sepatu sendiri.
o Mengenakan celana panjang, kemeja, baju
|
o Menggambar tanda silang.
o Menggambar lingkaran.
o Menyebut nama lengkap tanpa dibantu
o Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar.
o Bicaranya mudah dimengerti
o Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu.
|
o
Berjalan lurus.
o
Berdiri dengan 1 kaki selama
11 detik.
o
Menggambar dengan 6 bagian,
menggambar orang lengkap
o
Menangkap bola kecil dengan
kedua tangan
o
Berpakaian sendiri tanpa dibantu
|
Kemampuan berbahasa merupakan
indikator seluruh perkembangan anak. Karena kemampuan berbahasa sensitif
terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lainnya, sebab melibatkan kemampuan
kognitif, motor, psikologis, emosi dan
lingkungan sekitar anak. Kurangnya stimulasi akan dapat menyebabkan gangguan
bicara dan berbahasa bahkan gangguan ini dapat
menetap.
Merupakan suatu kelainan
gerakan dan postur tubuh yang tidak
progresif, yang disebabkan oleh karena suatu kerusakan/gangguan pada sel-sel
motorik pada susunan saraf pusat yang sedang
tumbuh/belum selesai pertumbuhannya.
Anak dengan Sindrom Down adalah
individu yang dapat dikenal dari
fenotipnya dan mempunyai kecerdasan yang terbatas, yang terjadi akibat adanya
jumlah kromosom 21 yang berlebih. Perkembangannya lebih lambat dari anak yang
normal. Beberapa faktor seperti kelainan jantung kongenital, hipotonia yang
berat, masalah biologis atau lingkungan lainnya dapat menyebabkan keterlambatan
perkembangan motorik dan keterampilan untuk menolong diri sendiri.
Short stature
atau Perawakan
Pendek merupakan suatu terminologi mengenai tinggi badan yang berada di bawah
persentil 3 atau -2 SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi
tersebut. Penyebabnya dapat karena varisasi
normal, gangguan gizi, kelainan
kromosom, penyakit sistemik atau karena kelainan endokrin.
Merupakan gangguan perkembangan
pervasif pada anak yang gejalanya muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Pervasif
berarti meliputi seluruh aspek perkembangan sehingga gangguan tersebut sangat
luas dan berat, yang mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan perkembangan
yang ditemukan pada autisme mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan
perilaku.
Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh
inteleginsia yang rendah (IQ < 70) yang menyebabkan ketidakmampuan individu
untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang
dianggap normal.
g.
Gangguan
Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian yang
seringkali disertai dengan hiperaktivitas.