Klinik Tumbuh Kembang Anak di Jakarta
Januari 10, 2014
AMG Clinic adalah klinik tumbuh kembang anak di Jakarta yang bertujuan untuk menanggulangi masalah tumbuh kembang anak serta membantu orang tua dalam pengasuhan atau manajemen tumbuh kembang anaknya agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik, mental maupun sosial. Dalam prosesnya tumbuh kembang anak di pengaruhi oleh dua faktor yaitu : faktor genetic dan faktor lingkungan, faktor genetic merupakan modal dasar dalam suatu proses tumbuh kembang anak, sedangkan faktor lingkungan akan menentukan tercapainya proses bawaan. AMG Clinic melayani seluruh daerah Jakarta, seperti Jakarta timur, Jakarta barat, Jakarta utara, Jakarta selatan dan Jakarta pusat.
Ada banyak jenis gangguan tumbuh kembang anak yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak anda, seperti di jelaskan berikut ini :
1. Speech Delay
Speech delay atau dalam bahasa Indonesia berarti keterlambatan kemampuan bicara adalah kegagalan mengembangkan kemampuan berbicara pada anak yang diharapkan bisa dicapai pada usianya. Dengan kata lain proses perkembangan anak dalam berbicara tertinggal dari teman – teman seusianya.
2. Keterlambatan Kemampuan Berjalan
Rentang usia anak untuk dapat berjalan tanpa perlu bantuan dari orang lain biasanya pada sekitar usia 8 bulan hingga 18 bulan. Bila pada anak yang sudah berumur lebih dari 18 bulan namun ternyata belum bisa berjalan, itu bisa dikatakan sebagai “delay” atau “ keterlambatan” sehingga diperlukan adanya intervensi. Jadi saat usia anak telah mencapai 15 bulan namun belum bisa berjalan itu bisa dikatakan bahwa anak ‘belum siap’ bukan dianggap terlambat, namun jangan pernah menyepelekan kondisi tersebut. alangkah baiknya jika anda menemukanbahwa anak anda ternyata memiliki masalah tersebut segera deteksi dini agar anak anda mendapatkan penanganan dan dicarikan jalan keluar yang tepat.
3. Autisme
Autisme adalah gangguan perkembangan yang kompleks yang pada umumnya muncul sebelum usia anak mencapai tiga tahun sebagai hasil dari gangguan neurologis yang mempengaruhi fungsi normal otak. Anak pengidap autis biasanya menunjukkan kesulitan dalam komunikasi verbal dan non – verbal, interaksi sosial dan kegiatan bersosialisai misalnya bermain bersama.
